Rabu, 15 April 2015

Sosialisasi Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan Dalam Program Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2015-2016

Tidak lama lagi dalam beberapa bulan kedepan, Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan akan membuka tahun ajaran baru 2015-2016 untuk jurusan perhotelan dan memiliki 4 program studi yaitu:

  1. Front Office
  2. House keeping
  3. Food & Beverage Service
  4. Food & Beverage Produk
Pemerintah Kabupaten Bintan sangat peduli dan memperhatikan pendidikan bagi anak-anak Bintan. Untuk tahun 2015 ini di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan di angkatan yang ke III sebanyak beasiswa untuk 150 anak khusus untuk warga Bintan telah di siapkan oleh pemerintah Kabupaten Bintan. Program beasiswa ini mengalami peningkatan dari angkatan I dan II sebelumnya. Ini merupakan suatu program yang sangat baik untuk warga Bintan, dan akan sangat di sayangkan apabila tidak di ikuti oleh anak-anak bintan, di karenakan peluang untuk bekerja setelah lulus pendidikan akan sangat besar, mengingat industri di dunia pariwisata terus kian berkembang pesat.

Untuk itu, dalam mempersiapkan tahun ajaran baru 2015-2016 beberapa upaya juga telah di lakukan oleh pihak dan seluruh civitas akademik Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan untuk mensosialisasikan program pendidikan beasiswa ini kepada masyarakat, khususnya yang berada di Bintan, baik di sekolah-sekolah, instansi kelurahan hingga kecamatan, maupun kepada prengkat desa RT/RW. Semua upaya di lakukan dengan harapan program pendidikan beasiswa di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan ini dapat di respon dengan baik dan di ikuti oleh anak-anak, khususnya warga Bintan.

Berikut beberapa dokumentasi kegiatan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru yang telah di lakukan:

1. Sosialisasi di SMAN 7 Numbing



2. Sosialisasi di Kantor Camat Bintan Timur - Kijang

 

3. Sosialisasi di Kantor Camat Bintan Pesisir, Desa Kelong

4. Sosialisasi di RT.01/RW.04 Kelurahan Sei. Lekop - Kijang





Semoga dengan upaya-upaya yang telah di lakukan, program pendidikan beasiswa yang di canangkan oleh pemerintah Kabupaten Bintan di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan dapat terserap oleh anak-anak warga Bintan. Dan hal ini pun tidak menutup kemungkinan untuk kepada semua lapisan elemen masyarakat dan instansi pemerintahan untuk dapat mensukseskan program pendidikan ini.

Comming and Join with Us




Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan Pertajam Bahasa Inggris Mahasiswanya


Guna menjadikan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Bintan mahir berbahasa Inggris, pihak sekolah mewajibkan para mahasiswa menggunakan bahasa Ingris pada hari – hari tertentu. “Setiap Selasa dan Jumat, mahasiswa/ i STP Sahid Bintan diharuskan berbahasa Inggris,” ujar Hrd STP Sahid Bintan, Rudi Firmansyah kepada www.isukepri.com di Kampus STP Bintan, Rabu (18/3). Dengan teknik seperti itu, menurutnya, tidak sedikit bahkan hampir semua mahasiswa lulusan STP Sahid Bintan menjadi incaran pengusaha hotel, baik dalam maupun luar negeri. “Saat ini, banyak hotel dalam dan luar negeri membutuhkan tenaga kerja lulusan STP Sahid. Tapi berhubung lulusan tahun ini hanya 57 orang, jadi hanya sebatas itu kita kirim,” ujar Firmansyah yang juga dosen di STP Sahid Bintan ini. Firman berharap, tahun depan banyak masyarakat menyekolahkan anaknya di STP Sahid. “Semoga tahun depan masyarakat Bintan sekolah di STP Sahid, supaya kita mampu penuhi permintaan pengusaha pariwisata,” tutur Firman. Ia mengutarakan, bersekolah di STP Sahid, lulusannya dijamin tidak akan menganggur. Karena, komunikasi bahasa Inggris mereka tajam. Sebagai keahlian dasar dalam berkomunikasi.

Kepri Incar 5.000 Yacht dari Singapura


Bintan kini memiliki perguruan tinggi baru yang fokus di bidang pariwisata, yakni Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Bintan di Kijang. STP ini diresmikan Gubernur Kepri HM Sani, Senin (19/1). Gubernur berharap sekolah tersebut mampu mendorong pengembangan sektor pariwisata di seluruh Kepri. Menurut pejabat nomor satu di Kepri ini, hampir seluruh daerah di Kepri memiliki potensi pariwisata. Untuk mengembangkan potensi tersebut perlu dilakukan upaya service dunia pariwisata. Baik terhadap investor yang menanamkan potensi pariwisata maupun sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja untuk mendorong investasi pariwisata daerah.

“Untuk menyediakan SDM tenaga kerja di bidang pariwisata itu, mari kita dukung STP Sahid Bintan yang baru ini. Pengembangan pendidikan pariwisata itu harus kita dukung bersama,” ujar Sani di sela-sela peresmian gedung STP Sahid Bintan. Kata Sani, mengembangkan potensi pariwisata perlu sebuah langkah menata potensi pariwisata yang baik. Termasuk dalam pemberdayaan wisata laut maupun yang bersifat budaya masyarakat. Selanjutnya, bagaimana menjual dan mempromosikan potensi pariwisata itu kepada dunia luar. Jika, upaya dijalankan secara maksimal, potensi pariwisata di Kepri akan lebih maju dan memberikan manfaat sangat positif untuk perekonomian masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan.

“Pariwisata di Kepri identik dengan kemaritiman karena potensi laut dan pantai di Kepri sangat indah. Justru itu, Pemprov Kepri membangun kerja sama dengan Singapura melalui Kedubes RI untuk memasukkan turis yang menggunakan kapal pesiar (yacht). Karena di Singapura itu ada sekitar 20.000 yacht. Minimal kita bisa menerima kunjungan sekitar 5.000 yacht,” tambah Sani. Bupati Bintan H Ansar Ahmad mengatakan, pariwisata merupakan sektor andalan Bintan. Ketersediaan potensi sumberdaya alam untuk pariwisata cukup besar. Namun, untuk pengelolaan pariwisata itu harus ada keseimbangan ketersediaan SDM atau tenaga kerja di bidang pariwisata. Selama ini, Pemkab Bintan menyediakan SDM di bidang pariwisata melalui kerja sama dengan Sahid Bintan Tourisme Institute (SBTI) Lagoi. Sudah ada sekitar 700 orang anak Bintan yang diberikan beasiswa untuk menjalani pendidikan di SBTI Lagoi itu. Dari 700 orang, sebut Ansar, 98 persen sudah bekerja di dunia pariwisata. Ke depan, Pemkab Bintan memperkirakan bakal dibutuhkan 4.000 sampai dengan 5.000 tenaga kerja di bidang pariwisata.

Karena, dalam waktu dekat ini investasi pariwisata akan beroperasi. Seperti Sanchaya, Swiss Bel Hotel, Alila Hotel, Sun Resort di Bintan Timur, Treasure Bay dan investasi perhotelan asal Rusia di Berakit. “Di saat investor pariwisata masuk ke Bintan, kita punya tanggung jawab menyediakan tenaga kerja di kualifikasi pariwisata. Makanya, Pemkab Bintan mendirikan STP Sahid Bintan ini. Kerja sama dengan SBTI Lagoi, tetap kita jalankan,” jelas Ansar. Ketua STP Sahid Bintan, Ignatius Hariyadi mengungkapkan, saat ini STP Sahid Bintan sudah menerima mahasiswa angkatan kedua. Pada saat angkatan pertama (2013), jumlah mahasiswa sebanyak 71 orang. Sedangkan tahun ajaran 2014, terdaftar 102 orang mahasiswa yang berasal dari kecamatan yang ada di Kabupaten Bintan. “Kurikulum yang kami sajikan berstandar nasional. Sertifikasi atau kompetensi lulusan dapat diserap di perhotelan nasional dan internasional,” jelas Ignatius Hariyadi. Peresmian gedung STP Sahid Bintan ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Kepri H Muhammad Sani.Di dampingi Bupati Bintan, Ansar Ahmad, Wabup Bintan Khazalik, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Wakil Ketua DPRD Kepri Rizki Faisal dan Apri Sujadi serta Amir Hakim. Kemudian, Ketua Komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara, Dewi Kumalasari Ansar, Sekdakab Bintan Lamidi, Rektor UMRAH Syafsir Akhlus, Sekdako Tanjungpinang Riono, BRC Lagoi, Ketua Apindo Jamin Hidajat.

Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan Utamakan Praktik


Dunia pariwisata Bintan saat ini sedang unggul-unggulnya di Kabupaten Bintan. Selain terus menggesa pertumbuhan dan pembangunan di sektor Pariwisata, kini hadir Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Bintan. Sekolah ini siap mendidik dan mencetak generasi muda Bintan untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Tanjungpinang Pos diberi kesempatan berkunjung di sekolah tinggi yang terletak di kawasan pusat Kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Bintan. Tampak dari depan, bangunan megah sekolah yang sengaja dikemas ala masyarakat Melayu Pulau Bintan. Sekolah yang baru beroperasi September 2013 lalu ini dikhususkan untuk mencetak anak-anak Bintan. Agar, mereka mendapat pendidikan dunia pariwisata. Sekolah ini ternyata terus berkembang.

Bahkan, generasi siswa sekolah ini sudah ada yang diwisuda, belum lama ini. Tidak hanya itu, sekolah ini memiliki tiga jurusan yakni Front Office (FO), House Keeping, Food and Beverage Service ini semakin mengembangkan sayapnya. Supaya, generasi muda Bintan yang menimba ilmu di STP ini menjadi generasi muda yang siap pakai di dunia pariwisata. STP Sahid Bintan juga tengah fokus mengembangkan kurikulum berbasis intenasional, yang dipersiapkan untuk hotel-hotel bintang empat maupun bintang lima. Tidak hanya itu, pendidikan dasar untuk bekerja di kapal pesiar internasional, juga bisa didapatkan di sekolah kebanggaan Pemkab Bintan ini. Ketua STP-Sahid Bintan M Irfan mengatakan, meski terbilang baru, lulusan pertama dari STP-Sahid Bintan sudah mampu bekerja di hotel-hotel berbintang. Tidak hanya di Bintan tapi juga di Kota Batam, hingga negara tetangga seperti Malaysia.

Di samping didukung penuh oleh Pemkab Bintan, siswa STP Sahid Bintan sudah dijamin bekerja di hotel-hotel berbintang seperti Sahid Bintan Resort, Nirwana Gardens Resort, Bintan Cabanas Resort, Bintan Lagoon, Comfort Hotel, Aston Hotel, Grand Blue Wave (Malaysia), serta Silka Hotel Group (Malaysia). Ia juga menyebutkan, STP Sahid Bintan yang dipimpinnya ini lebih mengutamakan praktik di lapangan. Hanya 40 persen teori dan 60 persennya praktik di lapangan. Irfan menunjukkan fasilitas penunjang yang ada di STP-Sahid Bintan. Fasilitas-fasilitas pendidikan yang tersedia seperti ruang praktik Front Office, House Keeping, Food and Beverage Service, laboratorium komputer, restorant and bar. Fasilitas tersebut dijadikan objek belajar siswa, ketika belum memiliki kesempatan untuk langsung praktik di lapangan. “Di samping siswa, kami juga harus memahami modul yang diberikan. Siswa juga dilatih secara langsung,” bebernya.

Bangunan STP Sahid Bintan menyerupai sebuah hotel. Di sinilah, para siswa dididik teori selama enam bulan. Enam bulan lagi, para siswa ditempat di sejumlah hotel berbintang untuk praktik langsung di hotel-hotel yang sudah dipilih. Satu tahun menjalani pendidikan, para siswa diwisuda.
  


Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan Wisuda 57 Mahasiswa


Bupati Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengatakan sampai saat ini ada sekitar 400 lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Bintan.Dari jumlah itu, 98 persen di antaranya sudah bekerja di beberapa perusahaaan pariwisata. Kebanyakan mereka bekerja di hotel berbintang bahkan ada juga yang bekerja di kapal pesiar. "Selain bekerja di hotel yang ada di Lagoi dan Trikora, ada juga yang di Maldives, China, Thailand, Bali dan Dubai"."Ada juga beberapa yang bekerja di kapal pesiar cruise," kata Ansar dalam sambutannya saat melepas 19 mahasiswa STP Sahid Bintan untuk melakukan On Job Training (OJT) ke Malaysia di Kampus STP Sahid Bintan Kijang, Selasa (10/6/2014). Sebanyak 57 Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bintan (STB) diwisuda di kampusnya, Jalan Raja Ali Haji, Km 26 Kijang, Rabu (18/3). Mahasiswa yang diwisuda itu berasal dari bidang pelayanan makanan, pelayanan tamu dan pelayanan kamar. Mahasiswa angkatan pertama tersebut sudah mengantongi sertifikasi kompetensi standar nasional Indonesia.”Alhamdulillah kegiatan wisuda berjalan lancar.

Mahasiswa yang diwisuda itu program D1. Tapi, kita bekali dengan kompetensi standar nasional Indonesia,” kata Pimpinan STB Ignatius Haryadi usai kegiatan wisuda.Ignatius Haryadi mengatakan, sebelumnya, mahasiswa perlu pengetahuan dan keterampilan. Karena ini betapa pentingnya suatu sikap mahasiswa tersebut. Kompetensi standar nasional Indonesia sebagai persyaratan masuk di bidang pariwisata. Karena di Undang-Undang tahun 2009, orang yang bekerja di pariwisata wajib memiliki sertifikasi profesi kompetensi standar nasional Indonesia.Selama ini, Ia mengaku, masih ada kekurangan sarana maupun prasarana yang dimiliki STB. Walaupun dengan kekurangan sarana maupun prasarana tersebut, tidak menghambat STB untuk berkembang atau menerima mahasiswa baru kembali. Untuk ke depannya, katanya, tidak akan lepas dari tuntutan masyarakat ekonomi Asia di tahun ini. ”Kita harus mendorong mahasiswa untuk memiliki sertifikasi,’ singkatnya.Kegiatan wisuda perdana 57 orang mahasiswa itu dihadiri Bupati Bintan Ansar Ahmad, Wabup Khazalik, Sekda Lamidi, pimpinan dan anggota DPRD Bintan, orang tua mahasiswa dan akademika Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan. Dari jumlah itu, masih ada 11 mahasiswa angkatan pertama yang diberikan beasiswa oleh Pemkab Bintan, tapi ditunda wisudanya.Bupati Bintan Ansar Ahmad mengatakan, 57 mahasiswa yang diwisuda itu angkatan pertama. Masih ada 11 mahasiswa yang diberikan beasiswa ditunda wisudanya.Pada angkatan kedua,

Pemkab Bintan memberikan beasiswa kepada 100 orang mahasiswa Bintan yang menjalankan studi di Sahid Bintan. Beasiswa itu dari APBD dan sebagian dari dana kepedulian terhadap masyarakat atau DKTM perusahaan swasta. Untuk angkatan ketiga tahun 2015 ini, Pemkab Bintan akan memberikan beasiswa kepada 100 orang anak Bintan yang berminat masuk ke Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan. Hanya saja, beasiswa angkatan ketiga itu dialokasikan dari DKTM PT Mitra Investindo (Miti). ”Selama ini, kita berikan beasiswa kepada anak yang sekolah di pariwisata itu sebesar Rp 15 juta per tahun. Rata-rata untuk 1 tahun, dialokasikan dana Rp 1,5 miliar kepada anak Bintan yang sekolah di Sahid Bintan. Itu belum termasuk bantuan 300 beasiswa kepada anak Bintan lainnya,” sebut Ansar.Untuk ke depan, lanjut Ansar, Pemkab Bintan akan mengalokasikan beasiswa sebesar 50 persen dari biaya pendidikan. Sedangkan, 50 persen lagi, dibebankan kepada orang tua mahasiswa. Sedangkan, untuk masyarakat kurang mampu yang memiliki Kartu Bintan Sejahtera (KBS), tetap diberikan beasiswa 100 persen dari Pemkab Bintan. Pemkab Bintan berharap agar masyarakat memasukan anaknya ke sekolah yang lebih tinggi. Terutama ke sekolah pariwisata yang terbuka untuk peluang kerja pada masa mendatang. Bukan peluang kerja di Bintan, tidak tertutup kemungkinan bisa bekerja di luar negeri.

Bupati Bintan, Ansar Ahmad Lepas 19 Mahasiswa STP Sahid Bintan ke Malaysia

Bupati Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengatakan sampai saat ini ada sekitar 400 lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Bintan.Dari jumlah itu, 98 persen di antaranya sudah bekerja di beberapa perusahaaan pariwisata. Kebanyakan mereka bekerja di hotel berbintang bahkan ada juga yang bekerja di kapal pesiar. "Selain bekerja di hotel yang ada di Lagoi dan Trikora, ada juga yang di Maldives, China, Thailand, Bali dan Dubai"."Ada juga beberapa yang bekerja di kapal pesiar cruise," kata Ansar dalam sambutannya saat melepas 19 mahasiswa STP Sahid Bintan untuk melakukan On Job Training (OJT) ke Malaysia di Kampus STP Sahid Bintan Kijang, Selasa (10/6/2014).Ansar berharap STP Sahid Bintan dapat terus meciptakan SDM yang unggul di bidang pariwisata. Terutama untuk memenuhi kebutuhan pariwisata di Bintan dari tahun ketahun. 

Di sisi lain, Pemkab Bintan juga terus memberikan beasiswa kepada anak-anak di Bintan untuk kuliah di STP Sahid Bintan dengan harapan mahasiswa tersebut dapat memberikan imbal balik berupa prestasi.Oleh karena itu, Ansar berpesan agar mahasiswa yang melakukan OJT di Malaysia untuk bersungguh-sungguh menjalankannya. Sehingga setelah selesai OJT, dia ingin mahasiswa kembali menjadi pegawai di hotel-hotel tempat mereka melakukan OJT. "Jangan kita menjadi serbuan, tetapi kita harus menyerbu negara lain, dengan berbekal skill. Budayakan murah senyum," pesan Ansar. Selain itu dia juga berpesan kepada mahasiswa untuk tidak puas hanya mendapat gelar D1. Setelah bekerja seharusnya mereka tetap mencari peluang untuk melanjutkan kuliahnnya hingga D IV.Dia juga mendukung STP Sahid Bintan untuk dikembangkan hingga dapat memberi gelar D IV. 

Itu dilakukan semata-mata untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak lokal. Hingga anal lokal tidak menjadi penonton dinegeri sendiri. Sementara itu, Ketua STP Sahid Bintan M Irfan, mengatakan Kabupaten Bintan merupakan satu di antara 88 kawasan strategis pariwisata nasional.  Oleh karena itu harus disikapi dengan menyedikan SDM yang handal. Dia bertekad untuk meningkatkan kualitas lulusan.Acara pelepasan mahasiswa ini juga dihadiri oleh Sekda Bintan Lamidi, Kepala Disdikpora Bintan Makfur Zurachman, anggota DPRD Bintan Amran dan Susilawati, Ketua LAM Bintan Saleh Ahmad, Camat Bintan Timur, Hasan dan beberapa tokoh masyarakat lainnya serta mahasiswa dan orangtuanya.

Bintan Akan Miliki Sekolah Pariwisata

Bekas bangunan SMAN 1 Bintan di Kijang kini tengah direhab menjadi sekolah pariwisata. Sekolah ini akan menjadi bagian dari Sahid Bintan Tourism Institute (SBTI) yang berpusat di Lagoi. Anggota Komisi III DPRD Bintan, H Amran mengatakan, komisinya yang membidangi Kesehatan dan Pendidikan tengah berkonsultasi dengan Kementrian Pendidikan bagaimana arah pengembangan pendidikan pariwisata melalui sekolah ini."Kami dari Komisi III tengah membahas seperti apa arah pendidikan pariwisata ini. Kita berharap materi programnya betul-betul sesuai karakter pariwisata di daerah Bintan," sebut Amran, saat dijumpai di sela acara pembagian sembako di Kijang, Senin (13/8). 

Sektor pariwisata sebagai sumber potensi besar PAD di Bintan harus direspon dengan tenaga yang handal. Amran mengatakan celah kesempatan dan peluang ini harus dimanfaatkan oleh generasi muda di Bintan."Perguruan tinggi kita di sini memang masih minim. Tapi dengan adanya sekolah ini, setidaknya tamatan-tamatan SMA bisa tertampung dan tak menganggur," tukasnya. Komisi III, dikatakannya juga akan melakukan studi banding ke Bandung melihat program-program serupa di daerah tersebut. Sekolah ini direncanakan akan bisa dibuka tahun depan. Namun dari segi tingkatannya, diperkirakan pada tahap awal masih sebatas Diploma I."Kita belum bisa pastikan berapa peminat di tahap awal tersebut, dari segi luas kampusnya pun masih terbatas. Yang jelas ini dimulai dari bawah," terang Amran. Bupati Bintan Ansar Ahmad beberapa waktu lalu mengatakan, pembangunan sekolah pariwisata ini juga merespon wacana pemekaran Bintan menjadi dua Kabupaten. 

Ia mengatakan pihaknya menjaga keseimbangan pembangunan di setiap kecamatan."Kita juga terus menjaga keseimbangan pembangunan antar kecamatan dan wilayah, tapi tentu kita juga akan bangun sesuai dengan porsi dan kebutuhan. Di wilayah Bintan Timur, Kijang tentunya kita tetap kita bangun dan perhatikan. Kenapa alasannya kita kembangkan sekolah tinggi ilmu pariwisata di Bintan Timur. Hal inilah untuk menjaga agar kawasan ini terus berkembang," sebut Ansar. Pemkab Bintan sendiri sebelumnya gencar memberikan bantuan beasiswa kepada putra-putri Bintan yang mendapatkan pendidikan di SBTI yang ada Lagoi.
Sumber: http://batam.tribunnews.com/2012/08/14/bintan-akan-miliki-sekolah-pariwisata