Rabu, 15 April 2015

Kepri Incar 5.000 Yacht dari Singapura


Bintan kini memiliki perguruan tinggi baru yang fokus di bidang pariwisata, yakni Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Bintan di Kijang. STP ini diresmikan Gubernur Kepri HM Sani, Senin (19/1). Gubernur berharap sekolah tersebut mampu mendorong pengembangan sektor pariwisata di seluruh Kepri. Menurut pejabat nomor satu di Kepri ini, hampir seluruh daerah di Kepri memiliki potensi pariwisata. Untuk mengembangkan potensi tersebut perlu dilakukan upaya service dunia pariwisata. Baik terhadap investor yang menanamkan potensi pariwisata maupun sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja untuk mendorong investasi pariwisata daerah.

“Untuk menyediakan SDM tenaga kerja di bidang pariwisata itu, mari kita dukung STP Sahid Bintan yang baru ini. Pengembangan pendidikan pariwisata itu harus kita dukung bersama,” ujar Sani di sela-sela peresmian gedung STP Sahid Bintan. Kata Sani, mengembangkan potensi pariwisata perlu sebuah langkah menata potensi pariwisata yang baik. Termasuk dalam pemberdayaan wisata laut maupun yang bersifat budaya masyarakat. Selanjutnya, bagaimana menjual dan mempromosikan potensi pariwisata itu kepada dunia luar. Jika, upaya dijalankan secara maksimal, potensi pariwisata di Kepri akan lebih maju dan memberikan manfaat sangat positif untuk perekonomian masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan.

“Pariwisata di Kepri identik dengan kemaritiman karena potensi laut dan pantai di Kepri sangat indah. Justru itu, Pemprov Kepri membangun kerja sama dengan Singapura melalui Kedubes RI untuk memasukkan turis yang menggunakan kapal pesiar (yacht). Karena di Singapura itu ada sekitar 20.000 yacht. Minimal kita bisa menerima kunjungan sekitar 5.000 yacht,” tambah Sani. Bupati Bintan H Ansar Ahmad mengatakan, pariwisata merupakan sektor andalan Bintan. Ketersediaan potensi sumberdaya alam untuk pariwisata cukup besar. Namun, untuk pengelolaan pariwisata itu harus ada keseimbangan ketersediaan SDM atau tenaga kerja di bidang pariwisata. Selama ini, Pemkab Bintan menyediakan SDM di bidang pariwisata melalui kerja sama dengan Sahid Bintan Tourisme Institute (SBTI) Lagoi. Sudah ada sekitar 700 orang anak Bintan yang diberikan beasiswa untuk menjalani pendidikan di SBTI Lagoi itu. Dari 700 orang, sebut Ansar, 98 persen sudah bekerja di dunia pariwisata. Ke depan, Pemkab Bintan memperkirakan bakal dibutuhkan 4.000 sampai dengan 5.000 tenaga kerja di bidang pariwisata.

Karena, dalam waktu dekat ini investasi pariwisata akan beroperasi. Seperti Sanchaya, Swiss Bel Hotel, Alila Hotel, Sun Resort di Bintan Timur, Treasure Bay dan investasi perhotelan asal Rusia di Berakit. “Di saat investor pariwisata masuk ke Bintan, kita punya tanggung jawab menyediakan tenaga kerja di kualifikasi pariwisata. Makanya, Pemkab Bintan mendirikan STP Sahid Bintan ini. Kerja sama dengan SBTI Lagoi, tetap kita jalankan,” jelas Ansar. Ketua STP Sahid Bintan, Ignatius Hariyadi mengungkapkan, saat ini STP Sahid Bintan sudah menerima mahasiswa angkatan kedua. Pada saat angkatan pertama (2013), jumlah mahasiswa sebanyak 71 orang. Sedangkan tahun ajaran 2014, terdaftar 102 orang mahasiswa yang berasal dari kecamatan yang ada di Kabupaten Bintan. “Kurikulum yang kami sajikan berstandar nasional. Sertifikasi atau kompetensi lulusan dapat diserap di perhotelan nasional dan internasional,” jelas Ignatius Hariyadi. Peresmian gedung STP Sahid Bintan ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Kepri H Muhammad Sani.Di dampingi Bupati Bintan, Ansar Ahmad, Wabup Bintan Khazalik, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Wakil Ketua DPRD Kepri Rizki Faisal dan Apri Sujadi serta Amir Hakim. Kemudian, Ketua Komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara, Dewi Kumalasari Ansar, Sekdakab Bintan Lamidi, Rektor UMRAH Syafsir Akhlus, Sekdako Tanjungpinang Riono, BRC Lagoi, Ketua Apindo Jamin Hidajat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar