Bintan kini memiliki perguruan tinggi baru
yang fokus di bidang pariwisata, yakni Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid
Bintan di Kijang. STP ini diresmikan Gubernur Kepri HM Sani, Senin (19/1).
Gubernur berharap sekolah tersebut mampu mendorong pengembangan sektor
pariwisata di seluruh Kepri. Menurut pejabat nomor satu di Kepri ini, hampir
seluruh daerah di Kepri memiliki potensi pariwisata. Untuk mengembangkan
potensi tersebut perlu dilakukan upaya service dunia pariwisata. Baik terhadap
investor yang menanamkan potensi pariwisata maupun sumber daya manusia (SDM) tenaga
kerja untuk mendorong investasi pariwisata daerah.
“Untuk menyediakan SDM tenaga kerja di
bidang pariwisata itu, mari kita dukung STP Sahid Bintan yang baru ini.
Pengembangan pendidikan pariwisata itu harus kita dukung bersama,” ujar Sani di
sela-sela peresmian gedung STP Sahid Bintan. Kata Sani, mengembangkan potensi
pariwisata perlu sebuah langkah menata potensi pariwisata yang baik. Termasuk
dalam pemberdayaan wisata laut maupun yang bersifat budaya masyarakat.
Selanjutnya, bagaimana menjual dan mempromosikan potensi pariwisata itu kepada
dunia luar. Jika, upaya dijalankan secara maksimal, potensi pariwisata di Kepri
akan lebih maju dan memberikan manfaat sangat positif untuk perekonomian
masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan.
“Pariwisata di Kepri identik dengan
kemaritiman karena potensi laut dan pantai di Kepri sangat indah. Justru itu,
Pemprov Kepri membangun kerja sama dengan Singapura melalui Kedubes RI untuk
memasukkan turis yang menggunakan kapal pesiar (yacht). Karena di Singapura itu
ada sekitar 20.000 yacht. Minimal kita bisa menerima kunjungan sekitar 5.000
yacht,” tambah Sani. Bupati Bintan H Ansar Ahmad mengatakan, pariwisata
merupakan sektor andalan Bintan. Ketersediaan potensi sumberdaya alam untuk
pariwisata cukup besar. Namun, untuk pengelolaan pariwisata itu harus ada
keseimbangan ketersediaan SDM atau tenaga kerja di bidang pariwisata. Selama
ini, Pemkab Bintan menyediakan SDM di bidang pariwisata melalui kerja sama
dengan Sahid Bintan Tourisme Institute (SBTI) Lagoi. Sudah ada sekitar 700
orang anak Bintan yang diberikan beasiswa untuk menjalani pendidikan di SBTI
Lagoi itu. Dari 700 orang, sebut Ansar, 98 persen sudah bekerja di dunia
pariwisata. Ke depan, Pemkab Bintan memperkirakan bakal dibutuhkan 4.000 sampai
dengan 5.000 tenaga kerja di bidang pariwisata.
Karena, dalam waktu dekat ini investasi
pariwisata akan beroperasi. Seperti Sanchaya, Swiss Bel Hotel, Alila Hotel, Sun
Resort di Bintan Timur, Treasure Bay dan investasi perhotelan asal Rusia di
Berakit. “Di saat investor pariwisata masuk ke Bintan, kita punya tanggung
jawab menyediakan tenaga kerja di kualifikasi pariwisata. Makanya, Pemkab
Bintan mendirikan STP Sahid Bintan ini. Kerja sama dengan SBTI Lagoi, tetap
kita jalankan,” jelas Ansar. Ketua STP Sahid Bintan, Ignatius Hariyadi
mengungkapkan, saat ini STP Sahid Bintan sudah menerima mahasiswa angkatan
kedua. Pada saat angkatan pertama (2013), jumlah mahasiswa sebanyak 71 orang.
Sedangkan tahun ajaran 2014, terdaftar 102 orang mahasiswa yang berasal dari
kecamatan yang ada di Kabupaten Bintan. “Kurikulum yang kami sajikan berstandar
nasional. Sertifikasi atau kompetensi lulusan dapat diserap di perhotelan
nasional dan internasional,” jelas Ignatius Hariyadi. Peresmian gedung STP
Sahid Bintan ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Kepri H Muhammad
Sani.Di dampingi Bupati Bintan, Ansar Ahmad, Wabup Bintan Khazalik, Ketua DPRD
Kepri Jumaga Nadeak, Wakil Ketua DPRD Kepri Rizki Faisal dan Apri Sujadi serta
Amir Hakim. Kemudian, Ketua Komisi IV DPRD Kepri Teddy Jun Askara, Dewi
Kumalasari Ansar, Sekdakab Bintan Lamidi, Rektor UMRAH Syafsir Akhlus, Sekdako
Tanjungpinang Riono, BRC Lagoi, Ketua Apindo Jamin Hidajat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar